Print

Harga minyak melanjutkan kenaikan untuk dua sesi berturut-turut pada Senin, didorong peningkatan impor minyak bumi China dan pengecualian tarif sementara AS. Namun, kekhawatiran atas dampak perang dagang terhadap permintaan global waktu panjang tetap membatasi momentum kenaikan.  

Brent crude naik 12 sen menjadi $64,88 per barel. 

West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 3 sen menjadi $61,53 per barel. 

Kenaikan moderat ini mengikuti keputusan AS untuk membebaskan ponsel pintar, komputer dan produk elektronik tertentu China dari tarif timbal balik (125%) yang diberlakukan pada 9 April. Pengecualian serupa juga diberikan kepada negara lain di bawah tarif dasar 10% yang berlaku sejak 5 April. 

Dukungan fundamental juga datang dari impor minyak bumi China pada Maret, naik hampir 5% secara tahunan karena pembeli meningkatkan pembelian minyak Rusia dan Iran. Kebutuhan membangun stok minyak Iran semakin mendesak mengikuti kemungkinan pembatasan lebih ketat dari AS di masa depan. 

Namun, ketegangan perdagangan berlarut-larut terus mengaburkan ekspektasi permintaan. Menekankan tekanan ini, AS tetap berencana mengumumkan tarif baru atas impor semikonduktor minggu depan, menegaskan ketidakpastian jalur pemulihan ekonomi global dan permintaan bahan bakar ke depan.

Written: Derek Yong