![]() |
Oil prices surged on Iraq drone strikes, supply disruptions heightened market jittersOil prices surged on Iraq drone strikes, supply disruptions heightened market jitters |
|
Harga minyak bumi global melonjak tajam pada hari Kamis, acuan Brent dan West Texas Intermediate (WTI) masing-masing naik lebih dari 1%, karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang kembali memicu kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan regional.
Futures minyak bumi Brent ditutup $69,52 per barel, naik $1,00, atau 1,46%
Minyak bumi WTI naik $1,16, atau 1,75%, menjadi $67,54 per barel.
Kenaikan ini terjadi setelah gelombang baru serangan drone yang menargetkan ladang minyak di wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak menandai hari keempat berturut-turut terjadinya serangan.
Dua pejabat energi mengonfirmasi produksi dari Kurdistan dipangkas sebesar 140.000 hingga 150.000 barel per hari, lebih dari setengah produksi normal wilayah itu yang sekitar 280.000 bpd. Serangan berkelanjutan ini tidak hanya memangkas pasokan lokal tetapi juga memperdalam kekhawatiran kerentanan aset-aset penghasil minyak utama di seluruh kawasan Timur Tengah.
Di luar faktor geopolitik, sentimen pasar meluas juga memberikan dukungan terhadap harga minyak. Data ekonomi AS menguat membantu meningkatkan selera risiko, mendorong reli saham global dan meredakan kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
Menambah momentum bullish lebih lanjut, data Badan Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan stok minyak bumi lokal turun sebesar 3,9 juta barel minggu lalu yang jauh lebih besar dari penurunan kecil sebesar 552.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters.