Print

Acuan minyak bumi global ditutup melemah pada hari Jumat, 25 Juli 2025, tertekan penguatan dolar AS dan ketidakpastian baru terkait potensi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan mitra global utama.

Brent turun 74 sen, atau 1,1%, menjadi $68,44 per barel.

WTI turun 87 sen, atau 1,3%, dan menjadi $65,16.

Pasar berbalik arah setelah Presiden AS meredam optimisme terkait negosiasi dagang, menyatakan hanya ada “peluang 50-50” untuk mencapai kesepakatan dengan Eropa menjelang tenggat waktu penting minggu depan. Trump juga mencatat sebagian besar tarif AS kini efektif telah ditetapkan, dengan tingkat rata-rata berada pada level tertinggi dalam satu abad menjadi perkembangan yang bisa membebani permintaan energi global.

Menambah sentimen bearish, indeks dolar AS menguat setelah pernyataan Trump mengonfirmasi ia tidak berniat memberhentikan Ketua Federal Reserve. Penguatan dolar membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar, termasuk minyak bumi, menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lain.