CommoPlast

Crude gained as pressure mounts on Russia over Ukraine war

Crude gained as pressure mounts on Russia over Ukraine war



Harga minyak bumi naik lagi pada hari Rabu karena Amerika Serikat mengisyaratkan hukuman lebih berat bagi negara-negara yang berdagang dengan Rusia, menyoroti meningkatnya ketegangan geopolitik di pasar energi global.

Minyak bumi Brent naik 73 sen, atau 1,01%, menjadi $73,24 per barel.

WTI naik 79 sen, atau 1,14%, menjadi $70,00.

Investor sebagian besar mengabaikan data stok minyak bumi dan bahan bakar AS yang beragam, dan lebih fokus pada ancaman gangguan pasokan yang semakin besar.

AS mengumumkan rencana mempersingkat jangka waktu Rusia mengakhiri perang di Ukraina dari 50 hari menjadi antara 10 hingga 12 hari. Ia juga mengusulkan tarif sekunder sebesar 100% pada entitas yang terus membeli minyak Rusia.

Tarif 25% impor dari India akan mulai berlaku pada 1 Agustus, bersama dengan sanksi yang tidak disebutkan spesifik bagi pihak yang membeli senjata dan minyak bumi Rusia. Langkah ini dapat memengaruhi hingga 2,3 juta barel per hari ekspor minyak Rusia, meski negosiasi dagang antara Washington dan New Delhi masih berlangsung. China, pelanggan minyak terbesar Rusia, juga diperingatkan mereka bisa menghadapi tarif tinggi jika menahan tingkat impor saat ini.

Written: Farid Muzaffar