CommoPlast

Oil prices fell on weak US jobs data and OPEC+ supply concerns

Oil prices declined on Friday as weaker-than-expected US employment data fuelled concerns over demand, while the prospect of higher output from OPEC and its allies added to market pressure.



Harga minyak turun pada hari Jumat karena data ketenagakerjaan AS melemah dari perkiraan memicu kekhawatiran terhadap permintaan, sementara prospek peningkatan produksi dari OPEC dan sekutunya turut menambah tekanan pasar.

Futures Brent ditutup turun $1,49, atau 2,2%, menjadi $65,50 per barel.

WTI turun $1,61, atau 2,5%, menjadi $61,87 per barel.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan non-farm payrolls hanya meningkat sebanyak 22.000 pekerjaan pada bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan yang memproyeksikan kenaikan sebesar 75.000 pekerjaan. Angka yang mengecewakan ini menekan sentimen terhadap konsumsi bahan bakar dan meningkatkan ekspektasi akan perdebatan kebijakan lagi di Federal Reserve.

Dari sisi pasokan, data pemerintah AS terlihat stok minyak bumi naik sebesar 2,4 juta barel minggu lalu, bertentangan dengan proyeksi penurunan. Produsen OPEC+ dijadwalkan akan bertemu hari Minggu, dengan delapan anggota dilaporkan mempertimbangkan mempercepat pelonggaran tambahan penurunan produksi sebesar 1,65 juta barel per hari, atau sekitar 1,6% dari permintaan global. Analis memperingatkan langkah itu bisa memperburuk risiko kelebihan pasokan.


Written
: Aiman Haikal