CommoPlast

Oil prices extended gains on supply fears, but US stock build limits upside

Crude oil extended its winning streak for a third straight session on Wednesday, climbing more than $1 a barrel as geopolitical tensions renewed supply concerns.



Minyak bumi memperpanjang tren kenaikannya tiga sesi berturut-turut pada hari Rabu, naik lebih dari $1 per barel karena ketegangan geopolitik kembali memicu kekhawatiran terhadap pasokan. Namun, reli ini kehilangan tenaga setelah data resmi mengungkapkan peningkatan tak terduga stok minyak AS.

Brent naik $1,10, atau 1,7%, menjadi $67,49 per barel.

WTI naik $1,04, atau 1,7%, menjadi $63,67 per barel.

Harga melonjak setelah Polandia melaporkan penembakan drone di wilayah udaranya, mendorong Washington mempertanyakan tindakan Moskow. Para pedagang bergegas menutup posisi jual di tengah spekulasi AS dapat memperketat sanksi terhadap perdagangan energi Rusia.

Menurut sumber pasar, Washington mendesak Uni Eropa memberlakukan tarif 100% terhadap China dan India yakni dua pembeli utama minyak bumi Rusia dalam upaya menekan Kremlin agar melakukan perundingan damai dengan Ukraina.

Sementara itu, data terbaru Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan peningkatan sebesar 3,9 juta barel dalam stok minyak bumi komersial AS, berbanding terbalik dengan ekspektasi penurunan sebesar 1 juta barel. Stok bensin juga meningkat sebesar 1,5 juta barel, dengan para analis memperingatkan permintaan dapat semakin melemah seiring berakhirnya musim berkendara musim panas.


Written
: Farid Muzaffar