![]() |
Japan’s polyolefin leaders move to consolidate domestic operationsThe move seeks to strengthen cost competitiveness, enhance technological collaboration, and reinforce Japan’s position in an increasingly constrained polyolefin market. |
|
Mitsui Chemicals, Idemitsu Kosan, dan Sumitomo Chemical menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengintegrasikan operasional PP dan LLDPE milik Sumitomo ke dalam Prime Polymer Co Ltd (PRM), perusahaan kerjama antara Mitsui dan Idemitsu. Langkah ini bertujuan memperkuat daya saing biaya, meningkatkan kolaborasi teknologi, dan memperkokoh posisi Jepang di pasar poliolefin yang semakin ketat ini.
Berdasarkan perjanjian yang diusulkan, Sumitomo Chemical akan mengalihkan bisnis PP dan LLDPE lokalnya ke PRM sebagai imbalan atas kepemilikan saham sebesar 20%, sehingga struktur kepemilikan PRM akan menjadi Mitsui 52%, Idemitsu 28%, dan Sumitomo 20%. Transaksi ini diperkirakan selesai pada April 2026, tergantung persetujuan dari regulator.
Konsolidasi ini merupakan respons terhadap tantangan struktural yang terus-menerus di industri poliolefin Jepang, yang mencakup sekitar setengah dari permintaan plastik nasional. Meski telah dilakukan beberapa putaran konsolidasi sejak tahun 1990-an, produsen lokal masih menghadapi masalah kelebihan pasokan dan penurunan permintaan akibat penyusutan demografis dan perubahan pola konsumsi. Dengan menggabungkan operasional, perusahaan berharap dapat mencapai efisiensi biaya tahunan lebih dari 8 miliar yen melalui optimalisasi produksi dan logistik.
Setelah integrasi, kapasitas produksi lokal PRM akan meningkat menjadi 1,59 juta ton per tahun untuk PP dan 0,72 juta ton untuk PE, naik dari masing-masing 1,26 juta ton dan 0,55 juta ton. Penjualan bersih gabungan bisnis yang disatukan mencapai sekitar 387,3 miliar yen pada tahun fiskal 2024, menempatkan PRM sebagai salah satu produsen poliolefin terbesar di Jepang.
Para mitra memperkirakan bisa memanfaatkan basis produksi bersama di wilayah Keiyo untuk menciptakan sinergi operasional dan mendorong pengembangan poliolefin berkinerja tinggi dan rendah karbon. Langkah ini juga ditujukan meningkatkan daya saing terhadap impor berharga murah dari pemasok regional di Asia dan Timur Tengah.
Integrasi yang direncanakan ini mencerminkan pergeseran strategis yang meluas dalam sektor petrokimia Jepang dari produksi berdasarkan volume menuju model produksi bernilai tambah dan selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. Jika dilaksanakan sesuai rencana, PRM akan muncul sebagai pemain yang lebih kuat dan berkelanjutan di pasar poliolefin lokal maupun regional.
Written: Aiman Haikal
Country
Japan