|
Freightos Baltic: Transpacific rates rebound again as carriers test weekly increasesAs December opened, transpacific rates bounced despite expectations for the lowest volumes of the year. |
|
|
Route |
Cost (USD/FEU) |
Changes |
|
Updated on 9 December 2025 |
||
|
Asia – US West Coast |
$ 2,096 |
á22% |
|
Asia – US East Coast |
$ 2,930 |
á2% |
|
Asia – Northern Europe |
$ 2,464 |
- |
|
Asia – Mediterranean |
$ 3,367 |
á15% |
Saat Desember dimulai, tarif transpasisifik naik meski volume diperkirakan menjadi terendah sepanjang tahun. Harga ke Pantai Barat naik 22% minggu lalu menjadi sekitar $2.100/FEU. Para operator tampaknya bereksperimen dengan kenaikan mingguan yang lebih kecil dibanding penyesuaian dua bulanan yang lebih tinggi secara tradisional, tujuan mengambil langkah menghadapi lebih sedikit penolakan pasar.
Indikasi awal minggu mengarah pada kenaikan lagi hingga sekitar $2.200/FEU, sementara tarif ke Pantai Timur telah naik di atas $3.000/FEU. Tapi masih ada keraguan mengenai keberlanjutan kenaikan ini.
Rute Pantai Barat menyerap volatilitas signifikan sejak awal Oktober, ketika tarif mencapai titik terendah sekitar $1.400/FEU. Penurunan kapasitas dan GRI mendorong harga pertengahan Oktober dan awal November mendekati $3.000/FEU, sebelum turun kembali menjadi sekitar $1.700/FEU pada akhir November.
Momentum seputar pengiriman melalui Laut Merah sedikit berubah selama seminggu terakhir. Pembebasan awak kapal yang ditahan Houthi sejak Juli, ditambah langkah CMA CGM dan mitra Ocean Alliance-nya yang mengirim beberapa layanan melalui Terusan Suez dengan pengawalan angkatan laut Prancis, menambah optimisme berhati-hati. Satu layanan bahkan telah kembali ke rute headhaul Laut Merah. Tapi langkah-langkah ini tidak terlihat pemulihan penuh lalu lintas dalam waktu dekat, dan pembukaan kembali pada akhirnya akan menambah kapasitas ke pasar yang sudah kelebihan pasokan.
Prospek permintaan AS tetap terbagi. Beberapa pengamat memperkirakan adanya peningkatan volume yang didorong restocking pada tahun 2026, sementara yang lain kurang optimistis. NRF memproyeksikan penurunan dua digit tahunan pada impor laut AS hingga April, mengikuti melemahnya sentimen konsumen di tengah perang dagang yang berlanjut. Frontloading terkait dengan konflik itu juga sebagian menjadi penyebab rendahnya volume saat ini, yang akan memperkuat penurunan tahunan yang diperkirakan untuk kuartal pertama 2026.
Sebaliknya, kinerja impor Eropa relatif lebih kuat, dibantu pergeseran pengiriman China ke pasar non-AS. Data CTS memperlihatkan impor Oktober ke Eropa turun 2% secara bulanan tetapi tetap 1% lebih tinggi secara tahunan. Tapi arus Asia–Eropa turun 3% secara tahunan menjadi penurunan tahunan pertama sejak Februari.
Meski volume musim sepi, operator berhasil menahan harga yang menguat pada rute Asia–Eropa dibanding transpasisifik. Blank sailing agresif menjelang negosiasi kontrak tahunan memberikan dukungan tambahan. GRI diterapkan sejak pertengahan Oktober mendorong tarif Asia–Eropa naik 40% menjadi $2.463/FEU, dan bertahan stabil sejak akhir November. Harga Asia–Mediterania meningkat 56% menjadi $3.366/FEU, termasuk kenaikan $500/FEU pada awal Desember. Beberapa operator berencana menerapkan GRI tambahan pada pertengahan Desember, yang berpotensi mendorong tarif Eropa Utara mendekati $3.500/FEU dan Mediterania ke sekitar $4.200/FEU atau lebih tinggi.
Written by: Farid Muzaffar