Media: Walmart slashes reliance on China, boosts India imports

Raksasa ritel Walmart secara strategis mengurangi ketergantungannya pada pasokan dari China, dengan 25% impor AS kini bersumber dari India, peningkatan yang signifikan dari 2% pada tahun 2018. Langkah ini bertujuan untuk memangkas biaya dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan seiring upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasokan China dalam kesenjangan yang diciptakan oleh perang dagang AS-China dan pandemi ini.

Impor Walmart AS dari China telah menurun menjadi 60% tahun ini dari 80% pada tahun 2018 karena meningkatnya biaya dan ketegangan geopolitik. Pergeseran ini sejalan dengan tren yang lebih luas di kalangan perusahaan besar Barat, termasuk Amazon, yang mengalihkan sumber pasokan mereka dari China ke India, Thailand, dan Vietnam.

Walmart kini mengimpor berbagai barang dari India, termasuk mainan, elektronik, sepeda, obat-obatan, makanan kemasan, biji-bijian kering, dan pasta.

Secara paralel, Uni Eropa (UE) juga mengurangi ketergantungan pada China untuk bahan mentah penting. Awal bulan ini, para perunding mencapai kesepakatan untuk memastikan bahwa tidak ada negara ketiga yang menyediakan lebih dari 65% bahan mentah strategis. Undang-Undang Bahan Baku Kritis, yang diharapkan mulai berlaku pada awal tahun 2024, menetapkan target ambisius untuk daur ulang dan pemrosesan guna memenuhi kebutuhan bahan strategis UE.