Oil market reversed gains as US-China trade tensions eclipse wider tariff pause

Pasar minyak menghapus sebagian besar kenaikan dari sesi lalu, ditutup turun lebih dari $2 per barel pada Kamis, setelah ketegangan dagang dengan China meningkat mengalahkan dampak penundaan sementara tarif timbal balik AS terhadap mitra dagang lainnya. 

Brent crude turun $2,15 (3,3%) menjadi $63,33 per barel. 

WTI crude jatuh $2,28 (3,7%) menjadi $60,07 per barel. 

Kedua patokan sempat melonjak lebih dari $2 pada Rabu setelah penangguhan tarif tak terduga. Namun, momentum melemah seiring investor menganalisa kenaikan tarif AS terhadap barang China yang diumumkan bersamaan dengan tarif kumulatif mencapai 145% sejak awal tahun, menurut pembaruan resmi pada Kamis. 

Memperberat sentimen, stok minyak bumi komersial AS naik 2,6 juta barel pekan lalu yang hampir dua kali lipat dari ekspektasi di tengah melebarnya gap impor bersih. Kelemahan ekspor melanjutkan tren yang dimulai sejak Maret, di mana volume ekspor dilaporkan rata-rata hanya 112.000 barel per hari, turun tajam dari 190.000 bpd pada tahun lalu.

Written by: Derek Yong