Qatar Vinyl Co to launch nation’s first PVC plant in September 2025
Qatar Vinyl Co to launch nation’s first PVC plant in September 2025

Qatar Vinyl Co (QVC) bersiap memulai produksi pabrik polyvinyl chloride (PVC) lokal pertama di negara itu yang berlokasi di Mesaieed pada September 2025. Dengan kapasitas terpasang sebesar 350.000 ton/tahun, fasilitas ini menjadi tonggak strategis dalam upaya diversifikasi industri Qatar dan diperkirakan akan mengubah jejak negara itu di pasar vinil global.
Pabrik baru ini akan sepenuhnya terintegrasi dengan aset produksi QVC yang sudah ada di Mesaieed, mencakup 355.000 ton/tahun vinil klorida monomer (VCM), 180.000 ton/tahun etilena diklorida (EDC), dan 370.000 ton/tahun soda kaustik. Integrasi vertikal ini dirancang meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan sinergi rantai nilai di seluruh produksi klorin dan vinil.
Proyek PVC ini pertama kali diumumkan pada April 2022 dan disetujui pada Oktober tahun yang sama. Proyek ini dikembangkan di bawah perusahaan patungan baru antara Mesaieed Petrochemical Holding Company (MPHC) dan Industries Qatar.
Saat ini, QVC beroperasi sebagai perusahaan patungan yang terdiri dari MPHC (55,2%) dan Qatar Petrochemical Company (QAPCO) yaitu anak perusahaan dari Industries Qatar dengan kepemilikan saham sebesar 31,9%, serta QatarEnergy yang memegang sisa 12,9% saham.
Sumber industri menyebutkan Industries Qatar diperkirakan akan mengakuisisi saham 12,9% milik QatarEnergy pada Mei 2026, sehingga meningkatkan total kepemilikan di QVC menjadi 44,8%.
Sumber pasar memperkirakan sebagian besar output produksi akan diarahkan ke pasar ekspor, dengan Eropa muncul sebagai target utama. Di tengah perubahan arus perdagangan dan upaya diversifikasi pasokan di kawasan itu, pembeli Eropa diperkirakan akan memandang material baru dari Qatar ini sebagai alternatif kompetitif.