Aug 19, 2025 1:06 p.m.

Crude slipped as trade tensions build, EU sanctions offered little shock

Crude slipped as trade tensions build, EU sanctions offered little shock

Title

Available in

Harga minyak bumi global melemah tiga sesi berturut-turut pada Senin, 21 Juli 2025, seiring sentimen pasar yang masih tertekan meningkatnya ketegangan perdagangan dan reaksi lemah terhadap sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia. Investor terus menilai potensi dampak dari manuver geopolitik sambil mengawasi pasar produk olahan, khususnya diesel.

Futures minyak Brent turun 7 sen ditutup $69,21 per barel, turun tipis sebesar 0,1%.

Minyak WTI turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi $67,20.

Penurunan ini terjadi di tengah negosiasi perdagangan yang semakin intens antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, dengan tenggat waktu 1 Agustus yang semakin dekat menambah tekanan pada kedua belah pihak.

"Dengan tenggat tarif semakin dekat, risikonya condong ke arah penurunan," ujar seorang analis pasar. "Ekspektasi pasar minyak akan lebih banyak pasokan di akhir tahun hanya memperkuat pandangan harga masih bisa turun lagi."

Sementara itu, persetujuan Uni Eropa pada hari Jumat atas paket sanksi ke-18 terhadap Rusia yang menargetkan aliran minyak dan secara khusus menyasar Nayara Energy dari India tidak banyak mengubah prospek pasokan secara keseluruhan. Analis meyakini sanksi itu tidak akan signifikan mengganggu aliran minyak bumi dalam waktu dekat.

Meski begitu, para pedagang tetap mencermati pasar diesel, di mana potensi gangguan pasokan akibat sanksi memberikan dukungan terhadap harga produk olahan.