Oil extended losses amid deadlock in US–EU trade deal talks
Oil extended losses amid deadlock in US–EU trade deal talks

Harga minyak bumi menambah panjang penurunannya pada hari Selasa, jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah keraguan terus berlanjut atas potensi kesepakatan perdagangan AS–Uni Eropa. Ketegangan meningkat meredam sentimen investor dan menghidupkan kembali kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak besar.
Minyak Brent turun 62 sen, atau 0,9%, menjadi $68,59 per barel.
WTI turun 99 sen, atau 1,5%, menjadi $66,21.
Kecemasan pasar meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali tenggat waktu 1 Agustus bagi negara-negara menyelesaikan perjanjian perdagangan atau menghadapi tarif. Ia memperingatkan adanya bea masuk sebesar 30% atas barang-barang Uni Eropa jika pembicaraan gagal menghasilkan resolusi. Sebagai tanggapan, Uni Eropa mengeksplorasi langkah-langkah pembalasan yang meluas, namun kemajuan tetap terbatas.
“Faktor tarif tampaknya menjadi sorotan saat tenggat waktu AS semakin dekat,” ujar seorang analis, menyoroti meningkatnya pesimisme di pasar energi.
Di tempat lain, harapan akan kesepakatan menit terakhir antara AS dan India tampaknya semakin memudar, memperburuk suasana yang suram. Namun demikian, para analis memperingatkan penurunan harga minyak bumi mungkin dibatasi jika Washington memilih menunda atau melunakkan langkah-langkah tarifnya guna menghindari gangguan ekonomi.
Written: Farid Muzaffar