Aug 19, 2025 10:47 a.m.

Oil ended flat but suffered sharp weekly losses on tariff and supply pressures

Oil prices steadied on Friday as markets looked ahead to an anticipated meeting between Russian and the US, but both benchmarks posted their steepest weekly declines

Title

Available in

Harga minyak bumi stabil pada hari Jumat saat pasar menantikan pertemuan yang perkirakan antara Rusia dan AS, namun kedua acuan mencatat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni di tengah ancaman tarif baru dan meningkatnya pasokan.

Minyak Brent ditutup naik 16 sen pada $66,59 per barel.

WTI tidak berubah di $63,88. Selama minggu ini, Brent turun 4,4% dan WTI turun 5,1%.

Harga sempat turun di awal sesi setelah laporan Washington dan Moskow sedang mengejar kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang berpotensi mengunci keuntungan teritorial Rusia. Terobosan ini dapat meringankan sanksi terhadap Moskow dan mengubah aliran perdagangan minyak bumi.

Upaya diplomatik ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan perdagangan. AS memperingatkan India dengan tarif lebih tinggi jika terus membeli minyak Rusia dan memberi sinyal pada China, pelanggan terbesar Rusia, bisa menghadapi langkah serupa.

Di sisi pasokan, OPEC+ sepakat menaikkan produksi September sebesar 547.000 barel per hari, menyelesaikan pengembalian pemotongan sukarela sebesar total 2,2 juta barel per hari. Jumlah rig minyak AS naik satu menjadi 411.


Written
: Aiman Haikal