Aug 18, 2025 12:13 p.m.

Oil slid to two-month lows on swelling US stocks, supply growth signals

Crude oil futures sank to their weakest levels in over two months on Wednesday as swelling US inventories and downbeat demand projections from major agencies deepened market pessimism

Title

Available in

Kontrak future minyak bumi jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada hari Rabu karena meningkatnya stok di AS dan proyeksi permintaan suram dari lembaga-lembaga besar yang memperdalam pesimisme pasar, mengabaikan risiko geopolitik yang masih ada dari konflik Ukraina.

Minyak Brent turun 49 sen, atau 0,7%, menjadi $65,63 per barel, setelah sempat menyentuh level terendah intraday di $65,01 menjadi terendah sejak Juni.

WTI kehilangan 52 sen, atau 0,8%, menjadi $62,65, setelah sebelumnya turun ke $61,94, juga yang terlemah sejak Juni.

Penurunan ini semakin cepat setelah data pemerintah AS memperlihatkan stok minyak bumi komersial naik sekitar 3 juta barel minggu lalu, mendorong stok ke level tertinggi dua bulan. Badan Informasi Energi (EIA) tidak hanya mengonfirmasi peningkatan itu tetapi juga merevisi prospek tahun 2025, menaikkan perkiraan pertumbuhan pasokan global sambil menurunkan ekspektasi permintaan.

Nada pesimistis diperkuat Badan Energi Internasional (IEA), yang memperingatkan stok minyak global dapat meningkat ke rekor tertinggi tahun depan.

Meski begitu, ketegangan geopolitik tetap menjadi penyeimbang potensial. Pelaku pasar mencermati pertemuan yang direncanakan pada Jumat di Alaska antara pejabat AS dan Rusia, yang dibingkai sebagai upaya menghidupkan kembali pembicaraan damai Ukraina yang terhenti. Awal minggu ini, Presiden Trump memperingatkan akan ada “konsekuensi berat” jika Moskow menghalangi penyelesaian, menyoroti latar belakang diplomatik yang rapuh.


Written
: Farid Muzaffar