South Korea’s YNCC secures $220 million lifeline, averts default risk
The lifeline marks a notable policy shift for DL Chemical, which had previously resisted Hanwha’s push for fresh capital.
Yeochun NCC Co. (YNCC) Korea Selatan, produsen ethylene terbesar ketiga di negara itu, sudah mengamankan pinjaman darurat sebesar 300 miliar won (sekitar $220 juta) dari pemegang sahamnya, DL Chemical Co. dan Hanwha Solutions Corp., sehingga berhasil menghindari gagal bayar yang nyaris terjadi di tengah semakin dalamnya krisis sektor petrokimia global.
Suntikan dana ini menandai perubahan kebijakan signifikan bagi DL Chemical, yang sebelumnya menolak dorongan Hanwha untuk menyediakan modal baru. YNCC terjebak dalam kerugian selama beberapa tahun terakhir, tertekan membanjirnya pasokan murah dari China dan Timur Tengah yang menghancurkan margin keuntungan di seluruh Asia. Para analis memperingatkan pendanaan baru ini hanya akan memberikan kelonggaran sementara, kecuali jika disertai dengan restrukturisasi agresif untuk menghadapi kelebihan pasokan kronis dan permintaan lesu.
Tekanan likuiditas memaksa perusahaan memangkas operasional. Pada 8 Agustus, YNCC menghentikan produksi cracker naphta terkecilnya unit No. 3 di Yeosu, dengan kapasitas produksi ethylene sebesar 465.000 ton per tahun. Pelaku pasar sebelumnya khawatir tanpa dukungan pemegang saham, YNCC akan kesulitan menahan produksi dua cracker lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan regional.
Bailout ini terjadi di saat sektor petrokimia Korea Selatan menghadapi salah satu periode tersulit dalam beberapa dekade terakhir. Margin keuntungan terpukul ekspansi kapasitas besar-besaran selama 10 tahun terakhir, terutama di China, di mana plant-plant baru membanjiri pasar dengan produk berharga murah. Kelebihan pasokan ini bahkan membuat produsen yang sudah mapan kesulitan tetap berproduksi secara menguntungkan.
Pemerintah di Seoul kini tengah menyiapkan rencana restrukturisasi industri secara menyeluruh guna mengembalikan daya saing dan merasionalisasi kapasitas produksi. Namun apakah langkah-langkah itu mampu mengatasi kelebihan pasokan yang sudah mengakar dan memulihkan margin keuntungan masih belum pasti dan bagi YNCC, waktu terus berjalan, sementara dana $220 juta mungkin hanya cukup untuk sementara waktu.
Written: Farid Muzaffar