Crude gained as traders eyed US-Russia Summit, September Fed cut
Oil prices climbed to a one-week high on Thursday, buoyed by geopolitical tensions ahead of a high-stakes meeting between US and Russia, as well as growing expectations of a US interest rate cut

Harga minyak naik ke level tertinggi dalam seminggu pada hari Kamis, didorong ketegangan geopolitik menjelang pertemuan penting antara AS dan Rusia, serta meningkatnya ekspektasi terhadap pemotongan suku bunga AS yang bisa mendongkrak permintaan.
Futures minyak bumi Brent naik $1,21, atau 1,8%, dan ditutup $66,84 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) menguat $1,31, atau 2,1%, dan ditutup $63,96 per barel.
Pasar mencermati apakah pertemuan puncak hari Jumat di Alaska akan mendorong Washington melonggarkan atau memperketat sanksi terhadap Rusia, salah satu produsen besar OPEC+. AS memperingatkan akan adanya “konsekuensi yang sangat berat” jika Moskow gagal menyetujui gencatan senjata di Ukraina, mengikuti panggilan dengan para pemimpin Eropa. Kemungkinan kebuntuan dalam pembicaraan damai membuat risiko kenaikan harga tetap ada, karena prospek sanksi lebih ketat bisa menghambat akses terhadap minyak Rusia.
Ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter juga turut mendukung harga minyak, dengan para pedagang umumnya yakin Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September setelah data harga konsumen AS hanya terlihat kenaikan moderat di bulan Juli.
Written: Farid Muzaffar