Oct 16, 2025 7:14 p.m.

Oil fell as US economic concerns overshadow FED rate cut

Oil prices eased on Thursday, weighed down by renewed concerns over the US economic outlook and policy signals from Washington, which overshadowed a Federal Reserve rate cut

Title

Available in

Harga minyak melemah pada hari Kamis, tertekan kekhawatiran baru terhadap prospek ekonomi AS dan sinyal kebijakan dari Washington, yang membayangi pemotongan suku bunga Federal Reserve serta risiko pasokan Rusia masih berlangsung.

Futures minyak Brent turun 51 sen, atau 0,8%, menjadi $67,44 per barel.

West Texas Intermediate turun 48 sen, atau 0,8%, menjadi $63,57.

The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, pemotongan pertama tahun ini dan mengindikasikan akan ada pelonggaran lagi. Meski biaya pinjaman lebih rendah biasanya mendorong permintaan, pelaku pasar justru melihat langkah ini sebagai tanda melemahnya momentum ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Data AS menunjukkan gambaran yang campur aduk. Stok minyak bumi turun tajam minggu lalu seiring ekspor naik ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, tetapi stok distilat meningkat 4 juta barel yang jauh di atas perkiraan, memicu kembali kekhawatiran permintaan bahan bakar industri dan transportasi. Pada saat yang sama, pembangunan rumah tapak turun ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, menyoroti rapuhnya kondisi ekonomi umum.

Harga minyak mendapat tekanan tambahan setelah Washington memberikan sinyal dukungan menjaga harga energi tetap rendah, bersikap mengurangi ekspektasi terhadap potensi pengetatan pasokan waktu panjang meskipun ada sanksi baru dan serangan Ukraina terus berlanjut terhadap infrastruktur minyak Rusia. Serangan-serangan tersebut memaksa tingkat operasional kilang turun di bawah 5 juta barel per hari, terendah sejak April 2022, menurut perkiraan industri.


Written
: Aiman Haikal