EU and Indonesia sealed trade deal to slash tariffs on most goods

Uni Eropa dan Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas yang akan menghapus sebagian besar tarif, menjadikan akhir hampir satu dekade negosiasi.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA), ditandatangani di Bali, akan menurunkan bea masuk lebih dari 90% produk setelah sepenuhnya diterapkan. Tarif mobil Eropa, yang saat ini sebesar 50%, akan dihapus bertahap dalam lima tahun, sementara bea masuk mesin, peralatan, dan bahan kimia juga akan turun menjadi nol. Komisi Eropa memperkirakan eksportir Uni Eropa akan menghemat sekitar €600 juta per tahun.

Indonesia memperkirakan perjanjian ini akan mendorong ekspor minyak sawit, kopi, furnitur, tekstil, dan pakaian, dengan sekitar 80% ekspornya ke blok itu akan menikmati akses bebas tarif. Perdagangan bilateral, yang bernilai sekitar $30 miliar pada tahun 2024, diperkirakan bisa berlipat ganda dalam lima tahun setelah implementasi.

Perjanjian ini dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Januari 2027, dengan syarat telah diratifikasi di kedua yurisdiksi. Namun, larangan ekspor bijih nikel oleh Jakarta tetap diberlakukan, sementara Regulasi Deforestasi Uni Eropa dapat membatasi ekspor minyak sawit meski tarif dihapus.

Perjanjian ini terjadi saat kedua pihak berupaya memperluas jaringan perdagangan, di mana Brussels menyelesaikan kesepakatan dengan Mercosur dan Meksiko, sementara Jakarta bergabung dengan kelompok BRICS awal tahun ini. 

Written: Aiman Haikal