Canada–Indonesia trade pact to expand market access and investment links
In return, up to 95% of Canadian products are expected to secure duty-free entry into Indonesia within the next year.

Kanada dan Indonesia menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) yang bertujuan menurunkan hambatan perdagangan, memperluas arus komoditas, dan memperkuat hubungan investasi, seiring kedua negara berupaya mendiversifikasi kemitraan ekonomi mereka.
Perjanjian ini memberikan akses preferensial bagi lebih dari 90% barang Indonesia yang masuk ke Kanada, mencakup ekspor utama seperti tekstil, minyak sawit, kertas, dan makanan olahan. Sebagai imbalannya, hingga 95% produk Kanada diperkirakan akan memperoleh akses bebas bea masuk ke Indonesia dalam waktu satu tahun ke depan.
Sektor pertanian diperkirakan akan merasakan manfaat langsung. Kanada saat ini mengekspor kalium, gandum, dan kedelai ke Indonesia, dan perjanjian ini diperkirakan akan meningkatkan pengiriman produk makanan olahan dari pertanian. Kerja sama di sektor energi juga bisa semakin dalam, dengan Indonesia yang tengah mengeksplorasi teknologi reaktor modular kecil (SMR) dari Kanada untuk mendukung kebutuhan energi waktu panjang.
Kesepakatan ini juga menetapkan standar bersama dalam perdagangan digital dan kekayaan intelektual, yang bertujuan meningkatkan transparansi dan memperlancar transaksi lintas batas.
Meski perdagangan bilateral saat ini masih tergolong kecil bernilai sekitar C$5 miliar pada tahun 2024 dibanding lebih dari C$1 triliun dengan Amerika Serikat arus perdagangan diproyeksikan akan meningkat dua kali lipat dalam enam tahun ke depan. Indonesia tetap menjadi pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara dan menawarkan akses ke basis regional berjumlah 280 juta penduduk.
Secara paralel, Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (INA) menandatangani kemitraan investasi senilai $600 juta dengan Export Development Canada yang menargetkan sektor infrastruktur, energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, dan pertanian.
Perjanjian ini merupakan bagian strategi luas Kanada mengurangi ketergantungan terhadap AS yang menyerap sekitar tiga perempat ekspor Kanada dan memperluas keterlibatan di kawasan Asia. Sementara Indonesia terus memperluas jejak perdagangannya, setelah baru-baru ini menyelesaikan kesepakatan tertunda lama dengan Uni Eropa.
CEPA masih memerlukan ratifikasi di kedua negara sebelum dapat berlaku, dengan para pejabat menyatakan proses itu akan dipercepat.
Written: Aiman Haikal