Dec 14, 2025 10:29 p.m.

Crude slipped as US inventory builds and Russia-Ukraine talks shifted sentiment

Oil prices retreated on Thursday, erasing the previous session’s gains as traders shifted their attention to Russia-Ukraine peace talks and rising US fuel inventories.

Title

Available in

Harga minyak melemah pada hari Kamis, menghapus kenaikan sesi lalu ketika para pedagang mengalihkan perhatian mereka ke pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan meningkatnya stok bahan bakar AS. Brent dan WTI menghabiskan sebagian besar hari berada turun lebih dari $1, memperpanjang pelemahan ke level yang terakhir terlihat pada Oktober.

Brent crude ditutup $61,28 per barel, turun 93 sen atau 1,49%.

WTI ditutup $57,60 per barel, turun 86 sen atau 1,47%.

Pasar berada di bawah tekanan setelah data pemerintah AS terlihat adanya kenaikan baru dalam stok produk minyak olahan. Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan stok bensin naik 2,5 juta barel minggu lalu, stok distilat meningkat dalam volume serupa, memperkuat ekspektasi pasokan melimpah menjelang akhir tahun.

Sentimen semakin tertekan tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina, yang menurut para pedagang bisa membuka jalan bagi lebih banyak minyak bumi Rusia kembali ke pasar global.

Penurunan ini mengikuti reli singkat pada hari Rabu, ketika harga menguat setelah AS menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela, sebuah tindakan yang sempat meningkatkan kekhawatiran atas risiko geopolitik dan potensi gangguan pasokan. 


Written by:
Farid Muzaffar